HUKUM AQIQAH AQIQOH AKIKAH


  • Aqiqah / Aqiqoh / Akikah merupakan salah satu hal yang disyariatkan dalam agama Islam. Dalil-dalil yang menyatakan hal ini, di antaranya, adalah hadis Rasulullah ?, “Setiap anak tertuntut dengan Aqiqah / Aqiqoh / Akikahnya?”

    Ada hadis lain yang menyatakan, “Anak laki-laki (Aqiqah / Aqiqoh / Akikahnya dengan 2 kambing) sedang anak perempuan (Aqiqah / Aqiqoh / Akikahnya) dengan 1 ekor kambing?”

    Status hukum Aqiqah / Aqiqoh / Akikah adalah sunah. Hal tersebut sesuai dengan pandangan mayoritas ulama, seperti Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan Imam Malik, dengan berdasarkan dalil di atas. Para ulama itu tidak sependapat dengan yang mengatakan wajib, dengan menyatakan bahwa seandainya Aqiqah / Aqiqoh / Akikah wajib, maka kewajiban tersebut menjadi suatu hal yang sangat diketahui oleh agama, dan seandainya Aqiqah / Aqiqoh / Akikah wajib, maka rasulullah ? juga pasti telah menerangkan akan kewajiban tersebut.

    Beberapa ulama seperti Imam Hasan Al-Bashri, juga Imam Laits, berpendapat bahwa hukum Aqiqah / Aqiqoh / Akikah adalah wajib. Pendapat ini berdasarkan atas salah satu hadis di atas, Kullu ghulamin murtahanun bi aqiqatihi (setiap anak tertuntut dengan Aqiqah / Aqiqoh / Akikahnya), mereka berpendapat bahwa hadis ini menunjukkan dalil wajibnya Aqiqah / Aqiqoh / Akikah dan menafsirkan hadis ini bahwa seorang anak tertahan syafaatnya bagi orang tuanya hingga ia diAqiqah / Aqiqoh / Akikahi.

    Ada juga sebagian ulama yang mengingkari disyariatkannya (masyri’iyyat) Aqiqah / Aqiqoh / Akikah, tetapi pendapat ini tidak berdasar sama sekali. Dengan demikian, pendapat mayoritas ulama lebih utama untuk diterima karena dalil-dalilnya, bahwa Aqiqah / Aqiqoh / Akikah adalah sunah.

    Bagi seorang ayah yang mampu hendaknya menghidupkan sunah ini hingga ia mendapat pahala. Dengan syariat ini, ia dapat berpartisipasi dalam menyebarkan rasa cinta di masyarakat dengan mengundang para tetangga dalam walimah Aqiqah / Aqiqoh / Akikah tersebut..